Ah Tenane (Jon Koplo) Solopos

Nguyek
Oleh: Lintang Kinanti

Ini adalah tulisan pertama saya yang berhasil dimuat di rubrik Ah Tenane di Solopos.
Yang saya posting ini versi asli. Untuk versi cetak ada sedikit sentuhan editor, khususnya judul. Cerita ini nyata, meskipun sebetulnya ini merupakan cerita dari salah satu teman saya dengan kedua anaknya.

~~
Lady Cempluk seorang ibu muda dengan dua orang anak. Anak pertamanya, Tom Gembus, duduk di kelas 2 SD. Sedang anak keduanya, Gendhuk Nicole, masih TK. Kedua-duanya anak yang aktif, dan kadang sedikit jahil pada Cempluk.
Tiap pagi Cempluk kerap nubruk-nubruk. Bagaimana tidak? Setiap pagi ia harus membangunkan mereka terlebih dulu. Memandikan Nicole, menyiapkan seragam sekolah mereka, dan membuatkan sarapan.
Ketika sarapan sudah siap, Gembus lebih sering menggoda Nicole hingga menangis. Lalu drama itu harus berakhir dengan mengantarkan mereka ke sekolah.
Hampir tiap pagi pula, ketika mengantarkan kedua anaknya, Cempluk belum mandi. Tapi, hal itu bukan masalah besar bagi Cempluk. Yang penting, anak-anaknya ora telat sampai di sekolah. Urusan mandi dapat dilakukan sepulang mengantarkan mereka.
Seperti yang terjadi pagi itu. Cempluk baru pulang mengantarkan anak-anaknya. Maka ia pun bergegas mandi dan keramas. Karena seluruh tugas pokoknya di pagi itu telah selesai, Cempluk ingin menjadikan mandi pagi itu sebagai me time, agar ia dapat lebih bersemangat menjalani harinya.
Setelah membasahi rambutnya, Cempluk pun segera menuangkan shampo ke telapak tangan. Tak lama, Cempluk segera meratakannya, lalu nguyek-nguyek ke rambutnya. Saat itulah Cempluk merasa ada yang aneh dengan wangi shamponya. Bukan seperti wangi shampo yang biasa digunakannya.
Cempluk menghentikan keramasnya. Cempluk ngambu wangi shampo yang masih tertinggal di telapak tangannya. Begitu sadar dengan bau itu, Cempuk menjerit kesal, “Gembus … kok shampone mbok campur nganggo cairan pencuci piring to, Le?”
Meski Gembus tidak berada di rumah, Cempluk menumpahkan kekesalannya. Cempluk tahu kalau itu kelakuan Gembus, karena sore sebelumnya ia melihat Gembus bermain menggunakan cairan pencuci piring. Ternyata cairan pencuci piring itu dicampur dengan shampo dan diletakkan di kamar mandi. Cempluk hanya tidak menyangka, kalau keisengan anaknya akan mengacaukan rencana me time-nya. []
~~
Berikut penampakan versi cetaknya, edisi 19 November 2019





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Pertama di Perada Koran Jakarta

Yulia Hartoyo, Meracik Jamu Karena Rindu

Gado-gado Femina edisi 19, 7-13 Mei 2016