[Resensi] Menciptakan Generasi Berprestasi

      Menciptakan Generasi Berprestasi

      Judul: The Rising Star
      Penulis: Laurentia Mira
      Penerbit: Elex Media Komputindo
      Cetakan: Pertama, 2017
      Tebal: 183 halaman
      ISBN: 978-602-04-0113-3
      Nyaris seluruh orangtua menginginkan anaknya berprestasi, baik secara akademik, maupun prestasi di bidang lain. Namun sayangnya, tak sedikit orangtua yang terjebak pada standar mereka sendiri. Mengharuskan si anak bisa pelajaran ini atau itu, memiliki keterampilan ini atau itu. Orangtua acap lupa bila anak memiliki minat dan potensi yang bisa jadi sangat berbeda dengan orangtuanya.
     
Hingga muncullah pertanyaan-pertanyaan: ‘apa hal terpenting dalam dunia pendidikan anak-anak? Apa hakikat sebuah prestasi? Masih penting atau tidak penting? Bagaimana cara menyelamatkan anak-anak dari ambisi tanpa arah yang digariskan buat mereka? Dan bagaimana cara menyelamatkan diri dari persepsi sesaat mengenai pola asuh terbaik?’ dalam benak Laurentia, seorang pelaku pendidikan anak-anak yang telah berkecimpung selama 16 tahun (hal 5).
      Melalui buku ini, Laurentia mengajak orangtua merenungkan kembali value terpenting dalam keluarga mereka, untuk mengenali dan mengembangkannya pada anak-anak. Value itu bukan nilai-nilai dalam bidang akademik. Melainkan nilai-nilai sebagai pembentuk kepribadian anak. Seperti: kepemimpinan, kejujuran, loyalitas, integritas, kemandirian, kreativitas, dan hal-hal lain. Nilai-nilai itu harus devaluasi dan dibicarakan bersama pasangan (hal 20).
      Dalam buku ini, Laurentia tidak hanya menjelaskan rupa-rupa kecerdasan, ataupun hambatan terbesar dalam meningkatkan kemampuan anak. Namun juga mengajarkan bagaimana agar anak memiliki rasa percaya diri, hingga bagaimana berkomunikasi dengan anak tentang apa yang menjadi mimpi dan minatnya.
      Di sisi lain, buku ini juga membagikan kisah-kisah anak-anak berprestasi, lengkap dengan perjuangan orangtua mereka. Seperti: Mikayla Karissa Denel (Yla), Joey Alexander, Stefani Aay, dan Yasa Singgih. Kisah-kisah ini bisa menjadi inspirasi dan memberikan sebuah kesadaran baru pada orangtua jika anak mereka berharga. Karena setiap anak itu unik, cerdas, dan berbakat. []
Terbit di Kedaulatan Rakyat, 10 Juni 2017
 
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Mungkin ada yang bertanya-tanya, "Ini buku apaan sih?"
Bila dibaca sepintas sih nunjukin kalo ini buku parenting. Tapi, penulisnya, Laurentia Mira, justru mengatakan jika ini bukanlah buku parenting. Ini buku tentang kisah para orangtua dalam sharing pengalaman, hasil refleksi, dan perjalanannya mendidik beberapa orang yang berhasil (hal 5).

Dan, setelah saya membacanya, memang benar bila buku ini banyak berisi kisah para orangtua hebat dengan anak yang berprestasi. Tentu saja prestasi tiap anak itu berbeda-beda.

Gaya penyajian dalam buku ini cukup asik. Terlebih, Laurentia sendiri telah bergelut dalam dunia anak-anak selama 16 tahun. Sehingga buku ini tak melulu berisi kisah para orangtua. Namun juga beberapa ilmu penting yang dibagi oleh Laurentia.

Buku ini saya dapatkan sebagai reward dari resensi saya yang dimuat di KR sebelumnya.
Jadi, waktu resensi saya yang Menggali Passion yang Tersembunyi dimuat di KR, saya segera mencari info untuk konfirmasi pemuatan resensi.

Awalnya saya nanya ke Mas Sam Edy. Resensor satu ini nggak tahu makannya apa. Envy saya dibuatnya! Gimana enggak? Dalam seminggu, nggak tahu berapa tulisannya yang dimuat media. Yang jelas banyak! Nggak cuman resensi, tapi cerpen, cerma, cernak, dan esai juga. Itu yang dimuat. Yang nggak dimuat? Pasti adalah. Kok ya sanggup mikir terus kayak gitu. Nyari ide,nyusun kata dan kalimat, self editing.Lha saya nulis satu aja nggak jadi-jadi😂😂.
Berdasar itu akhirnya saya berani-beraniin nanya, apa email dari Elex Media kusus untuk konfirmasi resensi.
Dibales nggak?
Dibales. Tapi...

Tapi?

Iya.Tapi, saya disuruh nanya ke Mbak Ratna Hana Matsura. Soalnya mbak Ratna itu yang katanya pernah ngresensi bukunya Elex (meski Elex satu grup dengan Gramedia, tapi untuk konfirmasi resensi, emailnya berbeda-beda untuk tiap penerbit. Elex, Gramedia, BIP, Grasindo semua punya email sendiri-sendiri).

Lah... piye iki, batin saya. Saya belum berteman sama Mbak Ratna. Iya kalo Mbak Ratnanya rajin pesbukan. Iya kalo langsung dikonfirm. Tapi, saya tetep nge-add Mbak Ratna. Sambil deg-degan 😅

Ndilalah, saya cuman perlu nunggu sekitar 15 menit untuk dikonfirmasi. Nggak tahu juga apa yang jadi  pertimbangannya😃
Seneng? Pasti. Tapi, masih deg-degan. buat ngomong maksud yang sebenarnya. Saya ini tipe orang yang kurang suka berputar-putar. To the point. Tapi, di sisi lain, agak pekewuh juga kalo lawan bicaranya jadi terkejut. Saya perempuan Jawa yang terkontaminasi dengan kelugasan mengemukakan pendapat.
Dan setelah menekadkan diri, saya inbox menyampaikan maksud. Langsung? Iya. Kan tadi saya sudah bilang kalo saya nggak suka muter-muter. Dan ngomong gitu, bukannya tanpa nyali. Ibarat diadu muka, saya ngomong abcd tapi sambil nutupin muka pake panci. Ilang raiku. Ajurr!! Ditambah keringat dingin mengucur deras!

Mbuhlah! Mbak Ratna ini baiknya kebangetan! Meski bercerita tentang pengalamannya mengkonfirmasi ke Elex dulu dan tidak mendapatkan reward, tapi mbak Ratna tetap membagi email itu pada saya.

Saya pasti makasih banyaklah. Dan lagi-lagi saya nekad. Iseng mungkin lebih tepatnya. Konfirmasi aja. Soal ada reward apa enggak dari penerbitnya, itu soal nanti. Saya malah yakin kalo nggak bakalan ada reward.

Sampai tiba-tiba ada paket datang untuk saya.
Saya baca pengirimnya. Elex Media! Yeay! Spontan saya melompat kegirangan!
Kamu belanja online lagi? Temen-temen kerja langsung memandang saya penuh selidik. Eh, buset! Belanja online sekali aja langsung diinget-inget. Menanggapi tatapan temen-temen, saya langsung kalem lagi. Saya cuma tersenyum sambil bilang, enggak.

Dan ternyata, isinya 3 buku baru, dan satu notebook (notebooknya buku tulis ya, bukan berarti notebook si lepi mungil)
3 buku  baru dan satu notebook. Buku catatan lho ya. Buku catatan 😃

Buku-buku itu langsung saya foto dan berbagi kabar dengan Mbak Ratna. Ngasih tahu kalo sekarang konfirmasi rersensi ke Elex Media sudah ada rewardnya.
Mbak Ratna bilang itu rejeki saya. Waktu saya kompor-komporin buat mbikin konfirmasi juga, Mbak Ratnanya agak-agak sungkan gitu. Oya, Mbak Ratna ini juga mbikin saya sirik berat! Dia sama Mas Sam Edy tuh kayaknya sebelas dua belas deh makanannya. Nggak tahu pada makan nasi apa enggak. Semingggu tulisannya muncul lebih dari satu. Itu orang-orang bener-bener deh. Kapan ya saya bisa begitu? Ngimpi! Hahaa.... Nggak papa ngimpi, asal yang baik. Dan akan lebih baik lagi kalo diimbangi dengan usaha nyata😂.

Masa tunggu pemuatan di KR juga seperti sebelumnya, 2 minggu. Tapi, ada yang berbeda dengan tulisan ini. Kalo di biodata yang dilampirin bareng naskah kan saya nulis kalo saya pembaca buku. Eh, pas dimuat, di situ ditulis saya sebagai karyawan swasta, mirip dengan resensi saya yang di KR sebelumnya. Jadi redaktur nyimpen file saya nih? *GR trus dikeplak. Huahahaa... *

Seneng tulisannya dimuat? Ya iyalah seneng. Tapi senengnya udah lewat. Sekarang lagi mikirin tumpukan yang mesti dikelarin. Buku-buku yang mengenyangkan ditambah lagi kemarin baru ketahuan kalo foto-foto cover dari data scan tahu-tahu nggak ada. Kayaknya kehapus waktu saya ngescan di fotocopyan itu deh😞

Yo wislah. Sekarang seneng-seneng lagi aja. Nggak usah seneb. Mudah-mudahan tumpukan berkurang.

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Bila berkenan, silakan tinggalkan jejak manisnya di sini.
Dilarang mengcopy isi blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare, cantumkan sumbernya. Terima kasih

















Terima kasih telah berkunjung.
Bila berkenan, silakan tinggalkan jejak komentar.
Dilarang melakukan copy paste. Bila ingin mengutip atau membagikan, mohon dicantumkan link blog ini.

























Postingan populer dari blog ini

Resensi Pertama di Perada Koran Jakarta

Yulia Hartoyo, Meracik Jamu Karena Rindu

Gado-gado Femina edisi 19, 7-13 Mei 2016